Selasa, 21 Februari 2012

Sejarah Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Sejarah berisi catatan perkembangan peradaban manusia, sejarah juga mencatat tentang perkembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)

Bila kita kelompokkan, maka menurut sejarah ada beberapa faktor/alasan yang mempengaruhi pemilihan opsi PLTN (disertai pengaruh faktor tersebut bagi Indonesia)
  1. Persaingan Teknologi (Soviet - Amerika, India - Pakistan, Korea Selatan - Korea Utara, China-Taiwan) >>> Faktor ini akan berpengaruh bagi Indonesia kalau negara tetangga seperti Timor-timur, Singapura, Malaysia, Brunei membangun PLTN. Sayang dulu Filipina sudah membangun PLTN sampai jadi tetapi tidak dikomisioning dan dioperasikan.
  2. Totaliter (Soviet, China, Korea Utara) >>> faktor ini tepat bagi Indonesia di jaman orde baru.
  3. Negara kerajaan (UEA), pada negara kerajaan rakyat cenderung mengikuti kebijakan raja.... >>> btw, bagaimana kalau raja Jogja mau bangun PLTN apakah rakyatnya akan setuju?.. belum tentu, karena kekuasaan raja Jogja tidak seperti raja UEA.
  4. Kurangnya Sumber daya Energi (Jepang, Korea Selatan, Bangladesh), >>> buat Indonesia ya kita tunggu cadangan batu bara di Sumatera-Kalimantan menipis/habis.
  5. Rasio elektrifikasi yang masih rendah (Bangladesh) >>> Untuk Indonesia, masih ada beberapa daerah yang rasio elektrifikasinya masih rendah.
  6. Jumlah penduduk yang besar, kebutuhan energi yang tinggi (China, India, Brazil) >>> alasan ini tepat untuk Indonesia, tetapi ya tetap menunggu cadangan batu bara tidak lagi mencukupi.
  7. Government dipercaya rakyat, pelaksanaan kebijakan pemerintah berarti kesejahteraan rakyat (Jepang, Korea Selatan) >>> Indonesia kapan ya?
  8. Promosi PLTN oleh Tokoh Agama / Ulama (Iran). Ulama menyatakan PLTN penting untuk pasokan energi, penguasaan teknologi, alasan politik >>> Faktor ini bisa berpengaruh banyak di Indonesia jika doeloe, Gus Dur dan Amien Rais ikut kampanye PLTN... :)
bila kita lihat pada point-point di atas maka ada beberapa negara yang memiliki lebih dari satu faktor/alasan sejarah untuk membangun PLTN, semakin banyak faktor maka semakin mungkin diambil opsi PLTN....dan bila kita lihat fakta yang terjadi sekarang di Timur-tengah...akankah PLTN menjamur di sana karena alasan yang pertama? Persaingan Teknologi??...atau alasan kedua ...dan ketiga (negara kerajaan)? ...kita lihat saja nanti :)

Note:
  •  saya penah bertanya dengan mahasiswa Nuklir Saudi "If Saudi's people worried about Iran Nuclear Program, why don't  Saudi also build a Nuclear Reactor?"...tetapi dia cuma tersenyum ... :-)    dan setelah itu ngomongin hal lain  ... :-)
  • Go PLTN  di Indonesia sepertinya  hanya dan hanya jika PLTN meningkatkan popularitas politikus/partai.....selama imagenya hanya menurunkan popularitas maka sulit di approve sebagai keputusan pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar